aku bisa menemukan banyak makanan.
tapi aku kekeringan.
yang aku butuhkan setetes air yang menyejukkan.
tenggorokan ini terasa terbakar.
meradang berteriak meminta.
air
air
air
tak ada 1 jenis makanan pun yang bisa menghilangkan rasa ini.
aku
kenyang
tapi aku
kekeringan
jalanku telah jauh
tak mungkin aku kembali
aku hanya harus terus-menerus mencari
sampai suatu pagi
kutemukan
setetes air dalam cawan daun keladi
ia begitu bening
dan
murni
Tuhan,
inikah Rahmat-Mu?
yang bahkan tidak aku sadari selama ini.
ternyata aku begitu sering melewatinya, tanpa menyadari.
kemanalah aku mencari selama ini?
sementara Engkau telah terlalu baik hati menyediakannya untukku.
setiap hari.
setiap pagi.
akulah yang buta, terlalu teralihkan dalam fana.
Tuhan,
aku begitu malu.
kasih sayangmu yang begitu suci dan murni.
tak dapat pula aku rasakan.
tak dapat pula aku dalam kesyukuran.
dalam kekeringan ini.
aku menemukanMu.
dalam sujudku.
dalam doaku.
Tuhan,
kau mengujaniku rahmat setiap hari.
setiap pagi.
lalu aku kemana?
aku sibuk mencari apa yang aku ingin, bukan menerima apa yang aku butuh.
sibuk dalam kekufuran, lupa apa itu syukur.
"Maka, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?"
Ar-Rahman
sibuk dalam kekufuran, lupa apa itu syukur.
***
"Maka, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?"
Ar-Rahman
2 komentar
ini juga suka. :D
ehehehe makasih lagi della...
mana atuh tulisan baru nya?
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^