Orisinalitas, Harga Mati !!

Dalam hidup, setiap makhluk hidup akan menemui masalah dalam perjalanannya. Mulai dari hal yang kecil hingga hal-hal yang bisa merubah jalan hidup seseorang. Hal yang paling ditekankan untuk menjadi seorang peneliti adalah kemampuan mencari masalah yang dalam kata lain adalah peka terhadap lingkungan.

“masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan” -Dr. Bambang Sriyadi-

Ungkapan ini menjadi salah satu bahan renungan bagiku akhir-akhir ini. Kadang sebagai manusia, kita berekspektasi banyak terhadap sesuatu, terutama untuk hal-hal yang sudah direncanakan sebelumnya. Namun pada kenyataannya ditengah proses untuk mewujudkan rencana tersebut tidak sedikit halangan dan rintangan yang dihadapi. Tapi setiap masalah tidaklah berjalan sendiri, ia mesti diiringi dengan solusi. Hal ini mengharuskan kita untuk bertindak cepat dan cekatan. Berpikir taktis dan praktis.

Kepekaan terhadap masalah haruslah diasah, bagaimana caranya? Yaitu dengan mengenal lingkungan. Lingkungan pekerjaanku yang sekarang sama sekali berbeda dengan lingkungan pekerjaanku yang sebelumnya. Aku bisa merasakan atmosfer berpikir yang begitu berbeda. Menjadi kritis terhadap sesuatu amatlah penting, menggali potensi suatu masalah untuk kemudian menentukan solusi yang tepat.

Tapi tidak sembarang masalah bisa dijadikan bahan penelitian. Orisinalitas tetap menjadi harga mati bagi peneliti. Bisa mengulang penelitian yang sama, memodifikasi namun tidak menjiplak sama sekali. Memperkaya ilmu dengan banyak membaca, berdiskusi dengan orang yang lebih berpengalaman akan membuka wawasan. Yang terpenting dari itu semua adalah mengetahui kondisi di lapangan. Menyetarakan harapan dan kenyataan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi sebuah masalah. Sedangkan penelitian merupakan proses untuk menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan.

Maka, profesi ini bukanlah profesi sembarangan. Menjadikan masalah sebagai sumber kehidupan untuk kemajuan di masa depan. Tidak terus berhenti ketika menemukan sebuah hambatan.