Dari kecil aku punya cita-cita
pengen jadi dokter. Tapi waktu kuliah malah keterima di Fakultas Pertanian
dengan jurusan Hama dan Penyakit Tanaman. Sangat jauh dari apa yang
dicita-citakan, aku juga gak pernah ada minat sama sekali di dunia pertanian,
alasannya Cuma 1, karena passing grade jurusan aku waktu itu yang paling kecil.
Hahahah. Tapi setelah 4 tahun kuliah aku tahu, bahwa jurusan HPT pun adalah
profesi dokter. Bahkan kami jauh lebih sakti daripada dokter manusia. Bahkan
dokter hewan pun masih bisa mendeteksi penyakit dari perilaku hewan. Sementara
kami jangankan bertanya “anda sakit apa?” untuk melihat gejala penyakitnya
saja, kadang kami harus menggunakan mikroskop. Ini profesi yang sangat ajaib
bukan?
Lalu kemudian aku tertarik dengan
profesi sebagai peneliti, entah yang waktu itu ada dipikiran adalah bahwa aku
lebih nyaman bekerja seharian di laboratorium dibandingkan mengajar di depan
kelas. Keinginanku berlawanan dengan keinginan mama, beliau ingin aku
meneruskan sekolah ke jenjang S2 dan menjadi dosen. Aku sempat menolak, tapi
setelah aku dalami, menjadi dosen pun tetap saja harus meneliti meskipun bukan
sebagai profesi utama. Di akhir masa resign dari pekerjaan pertamaku, salah
satu temanku mengirim sms dan menyarankanku untuk mendaftar ke salah satu pusat
penelitian, mereka sedang membutuhkan tenaga peneliti.
Sebetulnya aku hanya “iseng”
melamar, karena aku ada rencana lain yaitu ingin fokus untuk mewujudkan
cita-cita mama yang kemudian akan menjadi cita-citaku juga. ternyata aku
mendapatkan panggilan untuk tes akademik, tempat tesnya bukan main jauh. Tapi 3
minggu kemudian aku mendapat kabar bahwa aku lolos tes tahap 1 dan
berkesampatan untuk tes tahap 2 yaitu tes psikotes di kampus UI Jakarta. 3
minggu kemudian aku mendapat labar lagi bahwa aku lolos tes psikotes dan harus
wawancara dengan direktur puslit tersebut. Sehari sebelumnya aku sempat
terserang vertigo, tapi Alahamdullillah Allah masih mengizinkan aku untuk ikut
wawancara, meskipun kurang fit tapi aku masih bisa ikut wawancara.
Ternyata tidak sampai sehari aku
di telepon bahwa aku lolos tes wawancara dengan direksi puslit. Waktu itu tidak
tanggung2 pewawancaranya ada 4 orang, dan ke empatnya merupakan orang penting
di puslit tersebut, ada direktur, kepala bagian penelitian, kepala bagian SDM
dan kepala bagian pemasaran. 2 hari kemudian aku harus medical check up, dan
dua minggu kemudian aku mendapat kabar bahwa aku resmi di terima di puslit.
Dan disinilah aku sekarang, Pusat
Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Ciwidey. Tuhan selalu dan selalu punya
rencana lain. Aku tidak pernah membayangkan bahwa keinginanku untuk menjadi
peneliti bisa tercapai, dan kesempatan untuk bersekolah lagi seperti keinginan
mama ku pun Insya Allah bisa diwujudkan, targetnya 2 tahun dari sekarang.
Aamiin.
Tapi inilah kenyataannya, bahwa
menjadi seorang peneliti bukan Cuma perkara duduk di laboratorium selama
berjam-jam. Tapi lebih dari itu semua adalah apa yang bisa kita berikan untuk
khalayak. Ada tuntutan yang sekaligus menjadi motivasi bagi diri sendiri. Aku
tidak sendiri, ada peneliti senior dan rekan 1 angkatan. Kami ber-6 dengan
bidang kekhususan masing-masing. Kami mesti kompak karena saling berkaitan satu
sama lain. Kami adalah pioneer dan akan menjadi penerus para peneliti senior.
Kami pasti bisa membawa puslit kearah yang lebih baik. Pasti bisa, tidak ada
yang tidak bisa dilakukan, begitu pesan Bapak Direktur kami.
Lalu kami menyandang ransel
dipundak kami. Ada beban yang mesti di pikul, untuk kemudian kami selesaikan
satu persatu dan kami isi ransel kami dengan ilmu. Kelak, isi ranselku akan aku
amalkan, tak akan aku simpan sendiri untuk kuhabiskan. Bukankah tak akan habis
sebuah ilmu? Maka menjadi kewajiban bagi kita semua untuk terus belajar. Dan
memang benar adanya, setiap manusia wajib menggali potensi diri, keluarlah,
berbincanglah dengan alam. Tak sekuku jari ilmu yang kita miliki, maka tak ada
alasan untuk menyombongkan diri.
5 komentar
keep one spirit teh :)
selamat teh faniiii... :D
sama ceu muthe juga ya dsana?
hatur nuhun,
terima kasih yaa semuanya :D
Kunjungan persahabtan.
Nice Post
Hampir senasib kak :), tapi q di Sosek Pertanian.
Semoga menjadi Inspirasi.
Kunjungi blogku juga ya kak :)
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^