Seperti kamu, aku bermimpi juga tentang Bromo, kemudian kita bicara dan sepakat untuk pergi.
Tahun berlalu, belum juga terlaksana, hanya sebatas wacana, lagi, lagi, dan lagi.
Hari ini, aku memutuskan bahwa kita harus pergi, sendiri atau bersama.
Ini tidak mudah, untukku, untukmu dan untuk kita karena kita akan menantang dunia.
Menjejak kaki, mendaki.
Bukan secepat apa kita mampu berlari, tapi seberapa sanggup kita memaknai.
Pundak yang sedia menopang kasih.
Dan ada kaki yang siap mengikuti kerasnya hati.
Ada kabut menyingkir pagi.
Ini pasir menjadi saksi.
Mimpi kita, jadi nyata.
Esok, lusa fajar masih akan sama.
Dimana entah kita akan menyaksikannya.
Sendiri atau bersama.
Karena kita telah menjadi cerita.
-eF-
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^