Final Part

Alhamdullillah..

Setelah persiapan selama kurang lebih 3 bulan, akhirnya acara akad dan resepsi berlangsung dengan lancar dan seru. Meskipun ada sedikit-sedikit gangguang, tapi alhamdullillah semuanya bisa di selesaikan dengan baik. Sekarang status aku berubah, jadi seorang istri. Mesti mulai membiasakan diri bangun lebih pagi dan gak tidur lagi setelah subuh. Masak, nyiapin makan, pakaian, nyuci, nyetrika dan segala kebiasaan-kebiasaan.

Subhanallah, sejak 30 Maret itu ada orang yang sangat memperhatikan aku, mulai dari apa yang aku makan, kesehatan, sampai pakaian aku. Sempet manyun-manyun waktu di suruh ganti baju pas mau bepergian, jaga makan supaya lebih kurus, rajin olah raga dan lain-lain. Tapi, setelah selesai manyunnya malah jadi nyesel banget, kenapa aku harus marah atau kesel, apa yang dilakukan suami aku adalah untuk kebaikan aku sendiri. Malu rasanya bersikap seperti itu, tapi subhanallah alhamdullillah beliau sabar banget.

Dan aku pun inget salah satu nasehat senior aku di kantor bahwa seorang istri harus bisa menjaga nama baik dan kehormatan suami, jangan sampai buat malu. Jadi, sudah semestinya aku menjaga diri dari hal-hal negatif dan segala sesuatu yang bisa menimbulkan fitnah. Dan lebih mendengarkan suami daripada keinginan pribadi. Pelan-pelan tapi In Shaa Allah bisa karena aku mau jadi lebih baik. Mau jadi istri solehah dan bidadari surganya kelak. Aamiin :)

“Aku melihat surga di dirinya, adalah dia ladang ibadahku seumur hidup. Kini, cinta tak lagi bicara tentang sebesar apa aku takut kehilangan atau perasaan cemburu yang tidak perlu. Tapi cinta kini adalah pengabdian, pengertian dan kehormatan. Cinta tidak lagi memandang apa yang ingin aku dapatkan tapi tentang apa yang bisa aku berikan. Kebahagiaan bagiku adalah melihat senyum dan tawa riangnya”