Rab Ne Bana Di Jodi (Jodoh Dari Tuhan)

Setaun yang lalu, iya kira2 ada setaun yang lalu Rizky ngetag notes ke aku. tapi waktu itu aku sama sekali gak merhatiin apa isinya, selain bacanya pas di angkot, aku juga gak gitu tertarik karena ngebahas tentang film India. Apa sih film India? Gak seru banget. Dari situ Rizky sering banget cerita soal film itu, bahkan sampe seorang Sujiwotejo pun pernah ngetweet salah satu dialog di film itu. Film apa sih sebenernya Rab Ne Bana Di Jodi ini? Kemarin (1/09/2012) akhirnya aku memutuskan buat nonton film itu, malem minggu tidak ada yang ngapelin jadi aja nonton film :D

Rab Ne Bana Di Jodi itu artinya Jodoh dari Tuhan. Aku ceritain sekilas tentang filmnya ya. Thaani (Anushka Sharma) tidak jadi menikah karena rombongan calon suami dan keluarganya mengalami kecelakaan. Di hari yang sama juga ayahnya meninggal karena serangan jantung dan wasiat terakhirnya adalah meminta Thaani untuk menikah dengan Surinder (Shah Rukh Khan). Dengan berat hati Thaani pun menikah dengan Suri. Pada intinya film ini menceritakan bagaimana cinta yang perlahan dan tidak mengharapkan balasan itulah sebenarnya cinta sejati.

15 menit pertama berhasil ngebuat aku galau, ayah Thaani berpesan : “Dalam hidup, kita menjalani beberapa hubugan yang dibuat sendiri. Tapi, ada hubungan yang langsung dibuat oleh Tuhan” Inilah mungkin apa yang disebut dengan jodoh. Kadang kita harus melalui beberapa orang yang berbeda untuk benar2 menemukan siapa jodoh kita sebenarnya. Orang yang bukan sekedar bisa diajak berbagi kesenangan, tapi juga orang yang akan membimbing kita selama di dunia untuk kehidupan kita di akhirat.

Thaani berkata pada Suri, bahwa ia sudah tidak punya cinta lagi dan jangan berharap bahwa Thaani akan mencintai suri. Sedangkan Suri, begitu jatuh cinta pada Thaani sejak pertama kali bertemu. Thaani ingin berusaha mengubah dirinya yang dulu menjadi Thaani yang baru. Tapi Suri sama sekali tidak menginginkan hal itu, Suri mencintai Thaani apa adanya. Dalam salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Suri, liriknya begini “Love will flow now.. soft, sweet, slow”. Suri juga berkata pada temannya Bobby “Bobby, biar Thaani merasakan cinta Suri yang lembut, indah dan perlahan”. Bahwa dalam diamnya Suri, ia mencintai Thaani. Bahwa bukan dengan berkata I Love You, Suri sudah begitu mencintai Thaani. Bahwa cinta bukanlah hal-hal simbolis semacam itu. Bahwa cinta adalah apa yang dirasakan, bukan apa yang dikatakan.

Suri ingin menghibur Thaani dengan berpura2 menjadi partner di kelas menari Thaani dengan nama Raj. Saat bertemu dengan Thaani dia akan selalu bilang “Kita berjalan diatas jalur cinta, di ujung jalan kita akan bertemu kembali”. Meskipun gak mungkin bisa bersama, tapi mereka akan selalu bisa berjalan beriringan, saling melengkapi dengan caranya masing2. Raj selalu berhasil membuat Thaani tertawa dan gembira, sementara Suri begitu dingin dan membosankan. Suatu hari Raj pun menyatakan cinta pada Thaani, namun Thaani menolak karena dia sudah menikah dengan Suri. Thaani tidak mengerti kenapa Raj tidak bersedih ketika Thaani menolaknya. Dan dialog yang semakin galau pun terjadi :

Thaani  : “cintamu tak terbalas dan kamu masih bisa tertawa? Bagaimana bisa kau mencintaiku tanpa mengharapkan balasan? Kau tidak merasakan sakit dalam cinta?”
Raj          : “sakit? Cinta itu karunia dari Tuhan, jadi tidak mungkin ada sakit dalam cinta, dan tentang mengharap balasan dalam cinta, cinta tidak mesti terbalas. Begini, aku mencintaimu karena aku melihat Tuhan dalam dirimu. Aku bisa saja meninggalkanmu, tapi bagaimana bisa aku meninggalkan Tuhan? Sesederhana itu”

Mencintai seseorang bukan tentang apa yang telah kita perbuat tapi tentang apa saja yang bisa kita lakukan untuk orang yang kita cintai? Ini mungkin yang disebut dengan ikhlas, bahkan dalam mencintaipun kita harus meletakkan segala sesuatunya atas nama Tuhan. Agar kita tidak perlu merasa sakit hati, karena mungkinkah kita sakit hati ketika mencintai Tuhan?

Suri merasa dirinya tidak bisa terus berperan menjadi Raj dan Suri sendiri. Suri yang asli adalah suami dari Thaani dan ia harus mampu membuktikan cintanya kepada Thaani. Akhirnya dalam sebuah festival Jepang ia berani melawan sumo untuk mendapat hadiah tour ke Jepang. Tapi perbuatan Suri itu mebuat Thaani semakin galau. Ia merasa Suri sudah terlalu banyak melakukan kebaikan yang tidak akan pernah bisa Thaani balas selama sisa hidupnya. Tapi Thaani tidak tau kalau apa yang Suri lakukan hanya karena ia mencintai Thaani.

Pada akhirnya Thaani tetap memilih Suri, dia bisa menjaga kehormatannya sebagai istri dihadapan suami. Thaani juga bisa memegang kata2nya bahwa ia akan menjadi istri yang baik. Thaani melakukan semuanya karena ia juga bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam diri Suri dan menyadari bahwa cinta Suri lah yah yang sesungguhnya dia butuhkan.

Film ini, menjawab begitu banyak pertanyaan aku, ketika aku sudah merasa mulai lelah menyayangi dan berbuat baik untuk seseorang aku tau bahwa aku tidak harus berhenti. Mungkin orang yang kita beri kebaikan bukan orang yang akan membalas kebaikan kita secara langsung, terkadang Tuhan membalas kebaikan kita melalui banyak cara yang tidak akan kita sangka. Gak akan nangis lagi dan nanya “kenapa Tuhan? Setelah apa yang aku lakukan aku masih tidak mendapat apa2? Bahkan hanya sekedar cinta”. Tapi cinta bukan hanya sekedar, cinta merupakan apa yang berasal dari hati dan hanya bisa dirasakan oleh hati. Dan cinta bukanlah sesuatu yang bisa terjadi karena terburu2, keyakinan bisa terjadi karena kesungguhan. Mulai hari ini aku hanya mau bilang “terima kasih Tuhan telah membuatku bermanfaat bagi orang lain”.

Aku gak akan under estimate lagi soal film India, kabhi kush kabhi gam, kuch kuch hota hai, don, rab ne bana di jodi, 3 idiots, slumdog milionaire dan film India lainnya yang pernah aku tonton bukan film India yang sembarangan dan norak kaya yang aku pikir. Meskipun selalu ada jogetnya, tapi ceritanya penuh makna. Tapi aku heran, kenapa produser India yang tinggal di Indonesia sukanya bikin film horor yah???
***
“Dari sekian banyak orang, bagaimana bisa dialah yang menjadi pasanganku? Karena Tuhanlah yang memasangkannya”

“Keinginan wanita hanyalah dicintai kekasihnya seolah2 dia belum pernah mencintai wanita lain”


Rab Ne Bana Di Jodi (Jodoh Dari Tuhan)
Item Reviewed: Rab Ne Bana Di Jodi (Jodoh Dari Tuhan) 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Saudari musti menonton juga film ghajini atau taree zamen paar

Asa ciga teu kenal..
Saudari sudah ntn gajhini c, tp yg 1 lg blm, mungkin nanti yah..
Trima kash atas rekomendasi saudara..

Aku mgkin bs brbuat apa sja utk mmncarkn snyum dwajah'y.. Tp aku tdk akn mrubah driku ini hnya smata utk mndpatkn cnta'y..
Krn aku ingin dia mncntaiku dgn apa ada'y driku ini,,

There is an extraordinary love story in
every ordinary jodi

Tujh me Rab dikh ta hai, yaara mein kya karo??

Aku suka dan selalu suka, film india, sedari sd sampai sekarang, seleraku tidak berubah..
Hanya india.. :)

Izin copy buat refrensi yaa.

Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!