Haniko Fukuzawa (Part 1)

ini mimpi yang kesekian yang absurdnya udah semakin gak ketulungan.
dua kali mimpi dan rasanya bisa disambungin meskipun tetep absurd :D

***
Horeee !!!
aku berpikir senang sekali rasanya, liburan musim semi ini aku dan keluargaku akan berkeliling pantai Jepang dengan kapal pesiar. aku dan kakak lelakiku girang setengah mati. aku melihat rekan-rekan ayahku juga turut serta, seperti biasa mereka menggunakan jas hitam dan topi fedora yang juga berwarna hitam. mereka semua tersenyum kepadaku, dan menyapaku dengan ramah. ada beberapa diantaranya yang membawakanku cokelat dan boneka beruang. lain lagi dengan kakaku, paman-paman yang gagah itu menepuk pundaknya dan berkata "kelak kau akan seperti ayahmu".

kami berdua sangat dekat, kami sering bermain bersama dirumah kami yang besar. kadang kami bersepeda ke bukit di belakang rumah. atau kakaku membacakan cerita dibawah pohon sakura diatas bukit. ayahku seorang pebisnis, dia sangat sibuk. dan aku tidak tau yang mana ibuku, karena aku rasa terlalu banyak wanita yang berbeda yang datang kerumahku. memang sih semuanya ramah dan baik. aku punya seorang paman, dia asisten kepercayaan ayahku, khusus menjagaku dan kakakku. namanya paman Aoyama, dia belum terlalu tua, tapi mudah kelelahan juga jika aku ajak balap lari ke bukit :D dia lucu dan penyabar.

semua rekan ayahku, termasuk ayahku juga, mempunyai banyak gambar di tubuhnya. hampir penuh, dari gambar naga sampai gambar bunga. mungkin itu salah satu alasan mengapa mereka pakai jas lengan panjang kemana-mana, mungkin untuk menutupi gambar-gambar itu. karena aku rasa memalukan punya gambar ditubuh, seperti buku gambar saja, ihihi. tapi akupun punya gambar ditubuhku, dua tahun lalu ketika aku berumur 4 tahun seorang rekan ayahku membuat gambar di pundaku sebelah kiri. gambarnya memang lucu, kupu-kupu berwarna biru. tidak besar, tapi aku menangis dengan kencang, karena rasanya sakit. ayahku tertawa dan memelukku ketika itu. kakakku juga punya, di tengkuknya ada gambar naga berukuran kecil, tapi dia bilang dia tidak menangis, dia hanya meringis, tapi aku tidak percaya karena kakakku agak cengeng juga.

sebelum naik ke kapal, aku melihat beberapa teman ayah membereskan barang-barang ke tempat penyimpanan dibawah kapal. aku melihat mereka saling berbisik, tapi aku tidak tau apa yang mereka bicarakan. aku hanya melihat ada salah seorang yang membawa kotak berwarna putih. kotaknya terlihat sangat cantik dengan ukiran berwarna emas di sekelilingnya. seperti kotak musik yang aku punya di rumah. tapi ini berukuran lebih besar, kira-kira apa ya isinya? aku masih mengamati dibalik gudang ketika ayahku memanggilku "Hani cepat naik, kau tidak mau ketinggalankan?" akupun tersenyum sambil berlari naik keatas kapal.

aku rasa di pesta kali ini tidak terlalu banyak orang. kapal pun mulai meninggalkan pelabuhan. musik mulai diputar dan ayah berbincang-bincang dengan rekannya. kalau sudah seperti ini aku sama sekali tidak bisa mengganggunya. mereka biasa minum-minum sampai mabuk. aku mencari kakaku, aku tidak melihatnya sejak tadi aku naik kapal. kapal ini besar juga, ada kolam berenang yang cukup besar. aku turun ke lantai bawah, banyak sekali kamar di kapal ini. aku menyusuri lorong kamar dan turun lagi ke lantai bawah. ternyata disanalah kakaku. di ruang makan yang luas sekali. dan banyak sekali makanan yang tersaji. aku jadi bingung mau makan apa.

"Hai Hani, sini. aku sedang makan. lapar sekali rasanya. kau mau makan apa? ambil saja sesukamu"

kemudian aku mengambil sepotong roti, anggur dan segelas susu hangat. akupun menghampiri meja kakakku.

"Tori, apa kau melihat Aoyama? aku tidak melihatnya semenjak aku naik kapal. aku juga tadi mencarimu"
"Tidak, aku juga tidak melihat Aoyama, mungkin dia sedang membereskan barang-barang kita. eh apa kau sudah liat kamar kita? keren sekali loh"
"Oh ya? aku tidak tau dimana kamar kita, terlalu banyak kamar jadi aku bingung"
"Baiklah, setelah makan akan aku tunjukkan"

Tori makan dengan lahap. sesekali ia bercanda dengan makanannya, membuatku tertawa terpingkal-pingkal sampai hampir tersedak. ketika sedang makan, Aoyama datang sambil berlari dan terdengar suara gaduh dibelakangnya. Aoyama langsung menarikku dan kakakku. aku hampir terjatuh, bahkan boneka beruang kesayangankupun tertinggal di atas meja. Aoyama menggendongku karena aku berlari dengan lambat.

"Aoyama, ada apa ini? mengapa mereka mengejar kita sambil membawa pedang?"
"jangan dilihat Hani, tutup matamu dan ikuti kata-kataku"

aku menutup mataku dan berpegangan dengan erat ke leher Aoyama. aku dapat mendengar petugas restoran berteriak dan memohon ampun. kami berlari menuju pintu darurat dan Aoyama menutup pintu besinya. orang-orang diluar terdengar sangat marah dan menggedor-gedor pintunya. aku melihat Tori terengah-engah, tapi Aoyama tidak membiarkan kami beristirahat. ia menggendongku lagi lantas menaiki tangga. tapi ternyata beberapa orang sudah menunggu kami diatas. mereka juga membawa pedang dan terlihat sangat menakutkan. salah satu dari mereka mengambilku dari Aoyama, dan dua orang lainnya membawa Aoyama dan Tori.

"Tidak !! lepaskan aku, Aoyama tolong aku. Tori tolong aku." aku meronta sekuat tenaga tapi mereka terlalu kuat untukku.

"Hani, jangan takut Hani, jangan melawan mereka. aku akan menolongmu" Aoyama berusaha mennangkanku sementara Tori sibuk menangis dan menendang-nendang. kamipun terpisah.

"mau kau bawa aku kemana? dasar penjahat !! lepaskan aku !!" aku terus memukul dan menendang si penjahat. tapi pegangannya tidak berkurang sama sekali. akupun didudukan di kursi berjemur kemudian mereka memegangi dan menyobek lengan bajuku. aku bisa melihat ayahku yang terduduk lemah, wajahnya berdarah dan biru di beberapa bagian. lengannya diikat kebelakang. aku melihatnya dan tidak berani berkata apa-apa, karena aku begitu takut melihat pedang-pedang yang mengkilat itu.
no image
Item Reviewed: Haniko Fukuzawa (Part 1) 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Bapaknya hani yakuza ya mbak? :o
Bagus ceritanya >.<
komen lengkapnya nunggu part 2nya ajaa..hihi..

Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!