2013 Untukku, Untukmu, Untuk Kita

Ini baru beberapa hari setelah tahun baru 2013. Tapi sepertinya aku udah bikin kamu bete dan kesel berkali-kali. Aaah entah kenapa aku masih saja seperti ini? Padahal aku tau, aku masih berupaya merebut kamu dari perempuan manapun itu. Selalu aku, dan lagi-lagi karena keegoisanku apa yang kuciptakan kembali aku hancurkan. Sungguh, aku pun kesal terhadap apa yang aku lakukan. Aku menggaruk kepalalaku keras-keras dan menarik rambutku dalam genggaman dan ternyata itu menyakitkan. Rasanya ingin kupukul berkali-kali mulut ini, mengapa masih saja kata-kata yang buruk yang keluar? Ingin seperti embun yang menyejukkan, yang kata-katanya dirindukan.

Kalau bisa, rasanya aku mau bilang “yuk kita buka lembaran baru, ini tahun yang juga baru”. Tapi siapalah aku? kata-kata picisan semacam ini hanya bisa aku pendam dan katakan pada diri sendiri. Diawal tahun baru ini ada begitu banyak kabar baru yang membuatku ingin melompat kesana kemari. Mungkin aku akan sedikit lebih jauh darimu, sedikit lebih sibuk dan akan jarang bertemu. Dengan berat hati suatu hari aku akan mengatakan aku rindu padamu. Bahkan kata-kata semacam ini sudah aku rencanakn, karena aku tau mungkin juga aku akan urungkan.

Kamu juga. Akan bertemu dengan sesuatu yang lama sekaligus juga baru. Seperti jarum panjang dan jarum pendek yang terus berdetak searah jarum jam, sayangnya kita berlawanan. Tapi tak apa bukankah perbedaan selalu indah? Kadang lebih banyak selisih paham, entah kenapa aku yang lebih sering salah bicara atau kau yang selalu menciptakan atau mengembangkan kesan tersendiri dari sebuah kata-kata. Kadang kita menanggapinya dengan tertawa tapi seringkali berujung sengketa. Memperebutkan argumen siapa yang lebih benar.

2012 kita pernah bermimpi tentang Bromo dan Yunani. Masihkah kau menyimpan mimpi itu? Sedikit demi sedikit aku masih membangunnya. Ya buatku mimpi bukan untuk diwujudkan, tapi untuk dibangun. Kamu, oh ya kamu aku masih selalu berharap kita bisa membangunnya bersama. Entah dengan kamu, tapi buatku masih sama. Kamu adalah sebagian terciptanya kebahagiaanku sehari-hari. Meski tiap pagi aku bangun aku akan mengingatmu setelah Tuhan, begitu juga saat aku makan, berjalan atau mencuci pakaian. Apakah kamu baik-baik saja dan sudah melakukan apa yang aku lakukan? Kekhawatiran yang picisan, yang tak pernah berujung jadi roman.

2013 ini milikku, milikmu, milik kita.
2013 ini untukku, untukmu, untuk kita.
2013 ini aku harap masih ada kata kita, yang berarti aku dan kamu.

Terlepas dari adanya dia dan kamu atau dalam kata lain adalah kalian. Tapi buatku lebih menarik membahas soal kita, aku dan kamu, bukan kamu dan aku. ini berarti aku hampir tak peduli bagaimana perasaanmu atau perlakuanmu padaku, lebih jauhnya perasaanmu padanya dan begitu juga sebaliknya. Lebih mementingkan bagaimana perasaan dan perlakuanku padamu, karena cukup merepotkan memikirkan perasaan dan perlakuan 3 orang sekaligus. Jangan sebut aku orang ketiga, karena kita sama-sama tau itu bukan.
Ooh baiklah, tak akan habis waktu jika kau yang dibicarakan.

Selamat malam,
-eF-
no image
Item Reviewed: 2013 Untukku, Untukmu, Untuk Kita 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!