Raja Buleleng adalah raja yanggagah, perawakannya tinggi besar. Sudah pasti ia mampu melindungi anggotakerajaannya. Namun, ada satu hal yang gagahnya raja Buleleng tidak sempurna.Yaitu kehadiran seorang wanita. Sudah cukup lama raja Buleleng menyendiri. Diamenghadapi segala pertarungan hidupnya sendiri. Dia mampu tentu saja, tapi mungkindia merasa sedikit sepi di hatinya.
Dia bukan tidak mencari, parapunggawanya mencoba memperkenalkannya pada beberapa wanita namun belum saja iamenemukan tambatan hatinya. Hingga suatu hari dalam kesibukannya ia mendapatkantanggung jawab untuk membuat sebuah prosesi yang luar biasa besar. Semua kerajaan akanberkumpul nantinya. Ratusan pendatang akan turut menyaksikan. Dan iaberkewajiban membuat sebuah api unggun besar, 20 bilik wc, dan 8 buah tenda.
Sejak jauh-jauh hari iamengumpulkan beribu” kayu bakar untuk membuat api unggun. Beratus” bambu danbotol kratingdaeng untuk membuat obor. Dia pun mengadakan sayembara penyewaantenda dan tender pembuatan wc. Dia membabat rumput. Dia meratakan tanah untuknanti di bangun tenda. dia melakukan semuanya dengan di bantu oleh prajuritnya.Hampir mendekati hari-H dia mendapat masalah besar. Tenda yang sudah dipesanmendadak tidak bisa ia gunakan, wc yang sudah harus berdiri belum berdiri juga.Raut wajahnya semakin kusam, ia bingung sudah pasti. Dan ia sendiri, tak adawanita yang menopangnya.
Tibalah hari prosesi. 1 harisebelum prosesi dimulai ia harus mampu mendirikan 8 buah tenda dan 20 wcsebelum matahari terbit. Ia dan prajuritnya bekerja dari pagi hingga malamhari. Ia tidak menghitung waktunya. Ia terus bekerja. Hingga akhirnyaberdirilah 8 buah tenda dan 8 buah wc (seadanya). Bahkan istananya adalahistana (tenda) yang terakhir didirikan, namun tidak sekokoh istana kerajaanlain. Mungkin ia dan rajuriitnya sudah terlalu lelah.
Ketika seluruh anggota kerajaandi Nusantara telah berkumpul. Maka ada 1 lagi tugas yang harus ia laksanakan,yaitu sebuah prosesi. Membuat api unggun. Lagi” ia berjuang semalaman, kayubakar telah di susun. Obor” telah berdiri. Namun, sebelum upacara dimulai hujanpun turun. Ia hampir saja tidak sanggup menjalani ujian yang satu ini. Tapi iaberdoa dengan keras. Dan berhentilah sang hujan. ketika semua sudah berkumpulmembuat lingkaran di sekitar api unggun. Upacara pun dimulai. Kayu yang sudahdisusun rapih mulai dibakar. Apinya menjilat” hingga ke udara. Obor” pun dinyalakan, membuat malam yang gulitamenjadi terang seperti gemintang di langit malam. Kembang api membuat suasanasemakin meriah. Namun, lagi” di tengah keramaian dan kemeriahan prosesi rajaBuleleng masih saja sendiri. Mungkin belum hari ini. Bukan dengan sayembaraini. Akan ada saatnya raja Buleleng menemukan ratunya. Ratu yang tepat untukhidupnya. :)
Note : Ceritaini gue dapet waktu hari terakhir. Gue, Risman (ketua), Fitra (wk 2), Khais(raja Mataram), Mey (bendahara) n Adhy (raja Buleleng) lagi duduk di bawahpohon. Kita mulai flashback sama kerja keras kita selama ini. Sampelah dimanaAdhy ngeluh tentang betapa heroiknya ngediriin 8 tenda dalam satu malam. Tiba”ada yang nyeletuk, udah kaya cerita legenda aja, harus ngediriin 8 tenda dalamsemalam dulu biar bisa dapet cw. Ahahah konyol tapi asik. :D
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^