Organisasi Individu

hari minggu kemarin aku bete banget, udah direncanain mau pergi, mau main, eh taunya gak jadi karena orang yang diajak pergi malah ada acara mendadak. padahal sorenya cerah, gak hujan sama sekali kaya pas sabtunya, tapi ya udahlah ya gak apa2 :)

hari ini udah pengen banget bisa ketemu n pergi bareng, tapi waktunya gak cocok, sore dia mesti ke kampus buat ngisi diskusi. Subhanallah banget yah di pikir2 orang ini. dia dari semasa kuliah berkecimpung di banyak organisasi, bahkan ngediriin beberapa organisasi di kampusnya. tapi pernah suatu hari aku dibikin kecewa, bukan karena hal besar, tapi hal kecil yang berulang berkali-kali. aku nyoba ngerti sih, maksudnya, mungkin emang ada cita-cita dan harapan dia di organisasi yang dia buat itu. apapun selagi bisa, selagi untuk kepentingan bersama, dia pasti bakal ngelakuin buat organisasinya itu. mau cape, jauh, pasti dikerjain. SALUT !!!

tapi entah kenapa, kadang karena kepentingan bersama itulah dia jadi mengesampingkan kepentingan orang lain, bahkan dirinya sendiri :( suatu hari aku ngasih tau n ngasih saran ke dia, tapi belakangan ini aku nyesel, aku blg mau selalu support, tapi malah sok2 nasehatin.. maklum lah yah waktu itu aku gak ngerti :(

tapi kamu tau?
akhir2 ini aku banyak berpikir..

aku menganalogikan kalau organisasi itu tubuh. mesti ada otak yang mengendalikan semuanya. dan dari sanalah ide2 muncul, pusat memori penyimpan pengetahuan dan pengalaman. otak berperan mengatur bagaimana seharusnya anggota tubuh terkordinasi satu sama lain. kemana bergerak, kemana melangkah, apa yang mesti dilakukan. bahkan otak pun masih terbagi 3 bagian, otak kanan, otak kiri, dan otak kecil. mungkin dulu, dia berperan sebagai otak secara keseluruhan, tapi sekarang mungkin sebagai otak kecil. pusat keseimbangan, menjadi naungan dan sebagai triger dalam organisasi ini. sugesti-sugesti positif, control, dan tentunya sharing ilmu di organisasi yang baru 3 tahun berdiri ini sangat penting.

iya bener aku ngerti, aku belajar. kalau tanganku luka, otakku yang kasih perintah, mulut berteriaklah mengaduh, sugesti tahanlah sakit, recovery luka oleh sel2 darah putih, meminta kaki berjalan mengambil obat, menyuruh tangan yang lain mengobati, bahkan hanya untuk sekedar mengerenyitkan dahi karena rasa perih. kalau organisasi itu goyah, bukan hanya satu bagian yang merasakan "sakit" tapi keseluruhan dan siapa yang mesti banyak berbuat, ya dialah sang otak. sang creator. karena dia yang tau untuk apa dan mesti bagaimana.

setiap ada waktu, dia selalu terjun langsung. untuk sekedar ngisi diskusi atau ngasih materi. seneng sih liatnya, akhir2 ini menurut cerita dia, organisasi itu jadi lebih dinamis. punya sekre sendiri, mulai rutin nerbitin buletin. kemarin2 malah baru recruitment anggota baru. banyak ide2 baru, bakat2 baru yang Insya Allah bisa bikin organisasi ini makin berkembang. doa aku sih cuman 1, semoga organisasinya bisa terus bertumbuh dengan mandiri, gak tergantung dengan keberadaan 1 orang ini. seneng, bangga juga sih kenal orang macem dia, loyalitas dan dedikasi buat jurusannya luar biasa. hal besar gak akan tiba-tiba muncul tanpa adanya hal kecil kan?

sukses buat DeJavu Magazine, sukses juga buat Forum Pe-SK.
mau tau apa itu? silakan klik linknya :)

dan ini blog manusia yang dari tadi aku omongin..
Click !!

thanks for reading :)
ciao !!!
no image
Item Reviewed: Organisasi Individu 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!