Pasif Bukan Berarti Tak Aktif

sudah beberapa kali ketemu dengan orang itu, ceritanya salah satu peneliti agak senior, yang kalau datang beliau ngasih nasihat ini itu. yaaa maklum katanya sudah lebih pengalaman dibanding kami yang baru-baru ini. secara pribadi aku gak simpati sama orang ini, terlepas dia dari suku mana, rasanya kepantasan berbicara gak perlu dibedakan darimana dia berasal.

pagi ini dia datang, masuk ke kantor, terus dia nanya..
"fani udah ada kegiatan apa nih? kayanya diem-diem aja?"

"hehe iya pak, diem-diem nanti tiba-tiba ada aja hasilnya"

"ya baguslah, asal bener aja"

"ya daripada rame-rame nanti gak jadi"

aaaah ayolah, aku diam, aku duduk seharian, terlihat tidak sibuk, bukan berarti aku tidak berpikir dan tidak melakukan apa2.. aku bukan tipikal orang yang senang terlihat sibuk dengan kegiatan yang lagi aku kerjain.. terlihat pasif bukan berarti tidak aktif, aku cuma bersikap protektif.. bahkan aku gak habis pikir, dia aja jarang ke kantor, dia gak tau kegiatan aku sehari-hari kaya gimana.. kok bisa menilai kemampuan aku cuma karena setiap dia datang aku lagi duduk diam..

aku suka menyelesaikan pekerjaan dari awal sampai akhir, bukan mengerjakan banyak pekerjaan dan ujung-ujungnya keteteran. rebutan proyek penelitian, banyak-banyakan tulisan buat kredit poin. tapi apa, substansi penelitiannya kurang, kadang bidang lain di sabet juga. mungkin pesan mama aku akan selalu jadi satu-satunya penenang aku, beliau selalu bilang "gak usah ngoyo, gak usah terlalu ngejar angka kredit, yang penting kerjaan kita bagus".

aduh rasanya kesel banget, tapi ya udahlah ya. satu-satunya cara yang bisa aku lakuin bukan ngebantah dan berdebat dengan dia tapi membuktikan kalau aku gak seperti yang dia nilai. dapat penilaian seperti bukan cuma 1 kali dari dia, gak ngerti apa yang ada dipikirannya. status facebook aku di like beberapa orang, ternyata banyak juga yang pernah di gituin.. hahaha..

gimanapun, ada pelajaran dari kejadian pagi ini, baiknya kita gak menilai kemampuan orang dari aktivitas yang dikerjakannya setiap hari. para penulis, mereka bisa berjam-jam bahkan berhari-hari menulis dan duduk di depan laptopnya, mereka mampu menghasilkan buku-buku. bahkan ada yang terlihat sibuk kesana kemari, cuma biar keliatan ada kerjaan padahal mereka gak ngapa-ngapain. jadi, setiap orang punya cara masing-masing untuk berkarya, gimanana caranya ya terserah. lebih baik kita mengapresiasi hasil karyaya daripada mengomentari bagaimana prosesnya.