Cloth Diapers Review

Dua bulan pertama Sunan pakai pospak, tapi ternyata selain boros sampah nya itu susah dibakar, alhasil jadi suka di acak-acak sama anjing. Mending kalau di acak-acaknya di tong sampah, ini di bawa-bawa sampe kerumah tetangga, kan malu dan jorok banget. Kalau harus buang sampah ke TPA jauh n rempong bawanya, jadi akhirnya nyoba pake clodi alias cloth diaper. Ternyata clodi itu banyak banget macamnya, awalnya aku sampe bingung, baru ngerti setelah beli. Aku mau sharing nih tentang clodi.

1. Tipe perekat
Tipe perekat ini ternyata ada 2 macem, ada yang pake perekat (velcro) ada juga yang pake kancing (snap), sebenernya sih sama aja, yang pakai velcro juga gak gampang lepas, tapi kekurangannya lama-lama daya rekatnya bisa berkurang. Nah kalau yang snap, relatif lebih kuat dan tahan lama, tapinya susah makeinnya, apalagi kalau mulai gak mau diem kaya Sunan sekarang, bisa keburu kabur. 1 lagi tipe pull-up, jadi kaya popok celana, aku belum coba sih, tapi sekarang aku mau coba beli yang tipe pull-up, soalnya kalau Sunan mulai bisa jalan dan lari kayanya bakal makin susah makein yang tipe biasa ini.

Tipe perekat (velcro)                          Tipe kancing (Snap)

2. Tipe Insert Clodi
Apa itu insert? Insert adalah kain penyerap clodi. Setau aku ada 3 jenis insert, ada bamboo, litty dan microfiber. Daya serapnya tergantung bahan dan banyaknya pipis anak, maksimal 250 cc kayanya. Bahan litty ini lebih cepet kering dibandingkan microfiber. Ada alternatif insert lainnya, kalau insert gak kering dan gak ada cadangan bisa pake alas ompol, iggal di lipet2 terus masukin deh ke clodinya.

Insert Litty                                          Insert Microfiber

 3. Tipe Clodi
Clodi ini ada 2 tipe, yaitu tipe pocket dan cover. Untuk tipe Pocket, insert dimasukkan kedalam clodi, sementara yang tipe cover, insert ditempelkan ke cover. Aku cenderung lebih suka pakai tipe pocket, karena kalau udah kotor langsung diganti semua, pocket + insertnya. Selain itu, ada lapisannya lagi, jadi insert tidak bersentuhan langsung dengan kulit baby. Tapi, kalau tipe cover ini enaknya adalah selama cover gak basah atau kotor tinggal di ganti insertnya aja. Clodi ini ada yang jenis petite (untuk newborn) 3-7 kg, untuk balita (7-15 kg) dan untuk dewasa sampai 65 kg kalau gak salah.

Tipe Cover                                           Tipe Pocket 

4. Merk Clodi
Clodi ini buanyaaak sekali merknya, harganya juga mulai dari yang belasan ribu sampai ratusan ribu per buahnya. Aku sih beli yang standar aja, aku beli merk Bebibum, Cluebebe, GG, Pempem dan Enphilia. Dari merk2 itu aku paling suka sma merk Enphilia yang crispy, bahan luarnya fleecee dan lapisan dalamnya microfleecee. Bahan ini lebih lembut, breathable tapi gak gampang bocor. yang jelas aku suka insertya, meskipun microfiber tapi dijait hanya ujungnya aja, jadi pas dijemur tengahnya kebuka (kebayang gak? hehe yaa gitu deh), jadi cepet kering sekalipun musim hujan. Kalau bahan clodi yang lain hampir sama, bagian luar nya dari bahan PUL. Sejauh ini sih Sunan gak ruam pakai clodi, maksimal penggunaan clodi Sunan 4 jam, kecuali kalau udah penuh duluan atau jarang pipis bisa tahan sampe 6 jam.

5. Aksesoris Clodi
Ada aksesoris clodi namanya liner, jadi dia semacam bahan pelapis yang dipasang terpisah, terbuat dari bahan microfleecee. aku sempet nyoba beli 2, tapi aku pikir kurang efektif, hehehe. Tujuan liner sih sebenernya buat melindungi insert dan inner dari kotoran anak secara langsung. Tapi malah repot pas makein clodi ke anaknya, kadang jadi nyengsol kesana kesini, hehehe. Tapi, kalau dipakainya pas masih bayi sih, atau newborn bisa juga tuh. Laundry net ini fungsinya untuk menjaga clodi saat dicuci terutama kalau pakai mesin cuci, supaya aret bagian samping clodi gak mudah melar karena ketarik-tarik selama masa pencucian. Wetbag ini untuk clodi yang sudah kotor, biasanya dibawa waktu bepergian, bisa juga untuk baju kotor dewasa sih.

6. Perawatan Clodi
Sebenernya tersedia deterjen khusus untuk clodi, ada merk anzav sama ultraco, harganya sekitar 35.000, tapi rempong kan nyucinya jadi harus terpisah sama baju lain, kalau di satuin jadi boros juga. Alternatif lainnya adalah pakai daia bunga (menurut saran temen dan referensi di internet), intinya sih sebisa mungkin hindari deterjen yang mengandung pewangi, pelembut, dan pemutih karena bisa mengurangi daya serap clodi. Disarankan sebulan sekali atau setelah clodi mulai sering bocor dan mudah bau pesing di stripping, jadi di rendem pakai RLR namanya, hmmh bubuk khusus juga sih, entah apa kandungannya tapi yang jelas bukan deterjen, pemutih, pewangi atau pelembut. Buat ngelunturin kotoran atau sisa deterjen yang ketinggalan di insert maupun clodinya. Daaaaan satu lagi, gak perlu disikat dan di setrika, praktis kan? hehehe, kalau bersihin sisa poop bisa di guyur dan dikucek pakai air bersih aja. Noda yang ketinggalan biasanya hilang setelah dijemur.

Agak ribet yah? yaa mungkin kalau awal-awal pemakaian agak ribet, dan lebih sering ganti dibandingan dengan pospak. Rata-rata pemakaian clodi Sunan sehari 6-7 clodi. Tapi percaya deh, itung-itungannya jauh lebih murah dibandingkan pakai pospak, yang jelas sih lebih ramah lingkungan juga, karena bisa dipakai sampai anak umur 2 tahun atau mulai toilet training. bahkan kalau perawatannya baik, bisa nurun ke adeknya, hehe. Sampai saat ini 90% per bulan Sunan pakai clodi, 10% nya Sunan pakai pospak kalau bepergian tau insert gak kering karena hujan terus-terusan. 

Aku biasa beli clodi dan perangkatnya di www.clodistore.com atau di Abinara clodi, murah, berkualitas, terpercaya dan diskon pastinya, hehe.. Oke, mungkin segitu dulu sharing tentang clodi nya, kalau ada pertanyaan atau mau sharing tentang lainnya silakan.

Gambaran biaya pemakaian pospak dan clodi dalam 2 tahun (Sumber : Abinara Clodi) :
- Pospak
1 hari x 4 popok = 10.000
1 bulan 30 x 10.000 = 300.000
1 tahun 12 x 300.000 = 3.600.000
2 tahun 24 x 3.600.000 = 7.200.000

- Clodi
20 clodi x 90.000 = 1.800.000
(dalam Rupiah)

Cloth Diapers Review
Item Reviewed: Cloth Diapers Review 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!